Andika Perkasa Ditunjuk Jadi KSAD, Menjabat Pangkostrad 4 Bulan Saja


Presiden Jokowi menunjuk Letjen TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru. Andika bertugas menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang memasuki masa pensiun pada Januari 2019. 

Andika Perkasa yang adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1987 terpilih sebagai KSAD dengan menyingkirkan sejumlah jenderal yang lebih senior. Beberapa jenderal tersebut seperti Letjen TNI Agus Surya Bakti yang adalah lulusan Akmil angkatan 1984 dan ketika ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.


Lalu Letjen TNI Doni Monardo yang adalah Sekjen Dewan Ketahanan Nasional dan alumni Akmil angkatan 1985.  Ada pula Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman yang adalah lulusan Akmil angkatan 1986. 

Sesama alumni  Akmil 1986 pun ada Mayjen TNI Joni Supriyanto (Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta), Mayjen TNI Besar Harto Karyawan (Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi), dan Mayjen TNI Wuryanto (Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro). 

Lalu bagaimana perjalanan karier Andika Perkasa sampai meraih jabatan KSAD? 

Usai lulus dari Akmil 1987, Andika memulai karier sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus dengan pangkat mula Letnan Dua. Delapan tahun kemudian, ia diusung menjadi Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus dan pangkatnya naik menjadi Kapten. 

Jabatan Andika itu menjelaskan keterampilan Andika yang di atas rata-rata. Sebab ia berwenang memimpin jalannya operasi militer yang mempunyai sifat rahasia. 




Selama tahun 2000, Andika menjalani penugasan di Kementerian Pertahanan dengan jabatan Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra. Pangkat Andika semasa penugasan tersebut naik menjadi Mayor. 

Andika kemudian diandalkan menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus pada 2002 dengan pangkat Letnan Kolonel. Tak sembarang orang dapat menempati posisi tersebut. 

Selanjutnya pada 2012, Andika diusung menjadi Kolonel ketika menjabat Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan.

Sepak terjang menantu Hendropriyono tersebut semakin cemerlang. Pada 8 November 2013, ia diusung menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Tak lama lantas pangkat Andika ditingkatkan menjadi Brigadir Jenderal.

Baru 11 bulan menjabat, Kecemerlangan Kinerjanya Membawa tentara kelahiran 21 Desember 1964 ini dipromosikan menjadi Komandan Paspampres pada 2014. Dengan jabatan baru tersebut, Andika pun mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal. 



Tak hingga di situ, pada 15 Januari 2018 Andika diusung menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD. Begitu Mengemban jabatan tersebut, pangkatnya sekaligus naik menjadi Letnan Jenderal. Sekitar enam bulan setelahnya, pada 13 Juli 2018, Andika kembali mendapat promosi menjadi Pangkostrad ke-39 sepanjang sejarah pendirian korps baret hijau itu. 

Jabatan Pangkostrad tersebut membuat tidak sedikit pihak menebak karier Andika terus meroket baik menjadi KSAD maupun Panglima TNI. Prediksi tersebut tak dapat dibilang berlebihan. 

Sebab menurut beberapa referensi, dari 39 Pangkostrad sepanjang sejarah, 11 perwira di antaranya melanjutkan karier sebagai KSAD. Di antaranya Soeharto, Wiranto, Ryamizard Ryacudu, Pramono Edhi Wibowo, Gatot Nurmantyo, dan Mulyono.

Prediksi tersebut kini ternyata terbukti. Lima bulan sesudah menjabat sebagai Pangkostrad, Andika Perkasa menatap jabatan barunya sebagai KSAD. Jabatan KSAD tersebut otomatis membuatnya meraih pangkat Jenderal TNI.

0 Response to "Andika Perkasa Ditunjuk Jadi KSAD, Menjabat Pangkostrad 4 Bulan Saja"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel